Jumat, 28 Desember 2012

Indahnya Allah Membimbingku


Di hadapanku… terbentang sebuah jalan panjang…
Yang tak selalu lurus… tapi sesekali ada belokan tajam…
Jalan yang tak hanya dikelilingi bunga, tapi juga bertabur duri dan
kerikil…
Sesekali… kakiku tersandung… lalu aku terjatuh…
Tapi... aku tak mau… memar di kakiku menjadi alasan untukku tak
bangkit lagi berdiri…
Langit…
Bahkan tak selalu biru…
Terkadang mendung menjadikannya abu-abu…
Tapi… biarlah mendung menggantung…
Karena aku tahu… angin akan membuatnya berarak pergi menjauh
dari langit biruku…
Aahh… ternyata…
Takdir Allah… tak selalu begitu….
Angin tak membawanya pergi….
Tapi… perlahan-lahan…
Kurasakan tetesan air… yang kemudian menderas….
Sakit…
Kurasakan tiap tetesannya mengenai wajahku…
Mungkin Allah ingin menghapus laraku… dengan hujan itu…
Walau terkadang aku tak selalu bijak… untuk bisa mengerti…
Karena ada kasih Allah… dalam tiap rintikan hujan…
Kembali aku mengaduh… berkeluh…. tiada henti…
Betapa kecil arti diri ini…
Bila tak kepada-Mu aku berserah diri….
Lantas pada siapa lagi lisan ini berucap dan tangan ini
menengadah….
Sungguh…aku tak pantas….
Sungguh… sudah sekian kali banyaknya kudustakan nikmat-Mu… Ya
Allah…
Aku percaya...
Pada janji-Mu…
Bahwa setelah tangisku… pasti akan Kau ukir senyum di wajahku…
Aku pun tahu…
Mendung menggantung dan hujan menderas… tak akan selalu ada
di langit biruku…
Karena setelahnya… akan Kau lukis pelangi… di kaki langit…
Dan dengan pelagi itulah… Kau tunjukkan ada sebuah keindahan
menantiku setelah mendung dan hujan itu…
Kau lah sebaik-baik penawar dukaku…
Penyembuh sedihku…
Terimakasih Ya Allah…
Betapa indahnya cara-Mu mendewasakanku…
“...Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi kah yang kau
dustakan...” (QS. Ar Rahman : 13)
“...Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan...” (QS. An Nasyr : 5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar